Akibat dari Kesombongan
Khutbah Masjid Agung al-falah
jambi
Ust H Hasbullah Ahmad
(Owner Sekolah
Qur’an Hadis dan Sains Jambi, Dosen Tetap Ilmu al-Qur’an, tafsir dan Hadis UIN
STS Jambi, Ketua Umum Lembaga Dakwah NU Provinsi Jambi)
الحمدُ لله اللطيفِ
الرؤوفِ المَنَّانِ الْغَنِيِّ القويِّ السِّلْطَان الحَلِيمِ الكَرِيم الرحيم
الرحمن الأوَّلِ فلا شَيْءٍ قبلَه الاخِرِ فلا شَيْء بعده الظَاهرِ فلا شَيْء
فوْقَه الباطِن فلا شَيْءً دُونَه المحيطِ عِلْمَاٍ بما يكونُ وما كان يُعِزُّ وَيُذِلُ
ويُفْقِرُ ويُغْنِي ويفعلُ ما يشاء بحكْمتِهِ كلَّ يَوْم هُو في شان أرسى الأرضَ
بالجبالِ في نَوَاحِيها وأرسَلَ السَّحاب الثِّقالَ بماءٍ يُحْييْها وقَضَى
بالفناءِ على جميع سَاكِنِيها لِيَجزِيَ الذين أساؤوا بِمَا عَمِلوا ويَجْزِي
المُحْسنين بالإِحسان. أحْمَدُه على الصفاتِ الكاملةِ الحِسَان وأشكرُه على
نِعَمِهِ السَّابغةِ وبَالشَّكرِ يزيد العطاء والامْتِنَان وأشهد أن لا إله إلاَّ
الله وحْدَه لا شريكَ له المَلِكُ الدَّيَّان وأشهد أنَّ محمداً عَبْدُهُ ورسولُهُ
المبعوثُ إلى الإِنس والجان اللهم صل على سيدنا محمد صلَّى الله عليه وعلى آله
وأصحابه والتابعينَ لهم بإحسان ما توالت الأزمان وسلَّم تسليماً . اما
بعد. يا ايها الذين امنوا اتقوالله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون.
Jama’ah Jumat Rahimakumullah.
Kesombongan menolak kebenaran dan merendahkan
manusia. Allah SWT berfirman :
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ
فِي الأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ
“Dan janganlah
kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
Allah SWT berfirman,
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Dia tidak
menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
Rasulullah SAW mengingatkan kita tentang
kesombongan:
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لاَ يَدْخُلُ
الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. قَالَ رَجُلٌ إِنَّ
الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ :
إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ
النَّاسِ
Dari Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam
hatinya.” Seorang laki-laki bertanya, “Sesungguhnya semua orang senang bajunya
bagus, sandalnya bagus, (apakah itu kesombongan?”) Beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan
menyintai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan
manusia”. (HR. Muslim).
Haritsah
bin Wahb Al Khuzai’i berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا
بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk
neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus,
dan takabbur (sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
Jama’ah Jumat Rahimakumullah.
Kesombongan (الكِبْرُ) adalah melihat diri sendiri melebihi al-haq (kebenaran) dan
al-khalq (makhluk; orang lain). Jadi, orang yang sombong melihat dirinya di
atas orang lain dalam sifat kesempurnaan. Kesombongan ada dua yaitu kesombongan
terhadap al-haq (kebenaran), dan kesombongan terhadap al-khalq
(makhluk/manusia).
Seorang manusia, tatkala melihat dan menganggap dirinya
besar atau mulia, dia akan menganggap orang lain kecil dan merendahkannya. Dia
akan memandang al-haq (kebenaran) akan menghancurkan kedudukannya dan
mengecilkan posisinya. Dan dia melihat manusia lainnya seolah-olah binatang,
karena dianggap bodoh dan hina. Naudzubillah.
Sesungguhnya
bahaya kesombongan itu sangat besar, banyak orang binasa karenanya.
Kesombongan adalah dosa pertama yang dilakukan Iblis. Allah SWT berfirman:
وَإِذْ
قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ
وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para
Malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!,” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia
enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
(Al-Baqarah/2: 34)
Di antara bahaya
kesombongan juga adalah neraka menjadi tempat kembali orang-orang yang bersifat
sombong dari orang-orang kafir, Allah SWT berfirman:
قِيلَ
ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى
الْمُتَكَبِّرِينَ
Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang
kamu kekal di dalamnya”. Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi
orang-orang yang menyombongkan diri. (Az-Zumar/39:72)
Jama’ah Jumat Rahimakumullah.
Mereka akan
merasakan berbagai macam siksaan di neraka Jahannam, akan diliputi kehinaan
dari berbagai sisi, dan akan diminumi nanah penduduk neraka. Nabi Muhammad
SAW bersabda:
يُحْشَرُ
الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ
يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ
يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ
أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ
Pada hari kiamat orang-orang yang sombong akan
digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan
akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah
penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat
panas akan membakar mereka. Mereka akan diminumi nanah penduduk neraka,
yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan). (Hadits Hasan. Riwayat
al-Bukhari, Tirmidzi, Ahmad, dan Nu’aim bin Hammad).
Jama’ah Jumat Rahimakumullah.
Sebagian orang
menyangka bahwa kesombongan itu letaknya dalam hati saja, sehingga dengan
perbuatannya semata-mata seseorang itu tidak bisa dikatakan sombong. Benarkah
demikian? Ternyata tidak. Karena walaupun pada asalnya kesombongan itu di dalam
hati, akan tetapi bisa memunculkan bentuk-bentuk kesombongan yang dapat
diketahui oleh panca indra. Inilah di antara bentuk kesombongan-kesombongan
yang harus ditinggalkan:
الكبر
بالحق Takabbur
Terhadap Al-Haq
Di antara bentuk kesombongan terburuk adalah
menolak kebenaran. Kesombongan ini menyebabkan dia tidak bisa mengambil faedah
ilmu dan tidak bisa menerima al-haq serta tidak tunduk kepada al-haq. Terkadang
ia meraih pengetahuan, namun jiwanya tidak mau tunduk terhadap al-haq, sehingga
ia tidak bisa mendapatkan manfaat dari ilmu yang berhasil dia raih, sebagaimana
Allah SWT memberitakan
tentang kaum Fir’aun:
وَجَحَدُوا
بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَا أَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا ۚ فَانْظُرْ كَيْفَ
كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan
kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka
perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.
(An-Naml/27: 14)
Orang yang
takabbur terhadap al-haq walaupun kebenaran itu datang kepadanya lewat
perantara anak kecil atau orang yang dia benci dan musuhi- , maka sebenarnya
dia takabbur kepada Allah SWT , karena Allah SWT adalah
al-Haq, perkataan-Nya adalah haq, agama-Nya haq, al-haq merupakan
sifat-Nya, dan al-haq itu berasal dari-Nya dan untuk-Nya. Jika
seseorang menolak al-haq, enggan menerimanya, maka sesungguhnya dia
menolak Allah SWT dan
takabbur terhadap-Nya. Dan barangsiapa takabbur terhadap Allah SWT,
niscaya Allah SWT akan
menghinakannya. Naudzubillah.
Berikutnya الكبر
بالناس Takabbur
Terhadap Manusia.
Yaitu seseorang memandang dirinya di atas manusia
lainnya, sehingga dia menganggap dirinya besar dan meremehkan yang lain. Kesombongan
ini akan mendorong kepada kesombongan terhadap perintah Allah SWT.
Sebagaimana kesombongan Iblis terhadap nabi Adam ‘alaihissallam mendorongnya
untuk enggan melaksanakan perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam ‘alaihissallam.
Allah SWT berfirman:
فَسَجَدَ
الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ ﴿٧٣﴾ إِلَّا
إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ ﴿٧٤﴾ قَالَ
يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ
أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ ﴿٧٥﴾ قَالَ
أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud
semuanya, kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk
orang-orang yang kafir. Allah berfirman, “Hai Iblis, apakah yang menghalangi
kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu
menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih)
tinggi?”. Iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan
aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”. (Shaad/38: 73-76)
Jama’ah Jumat Rahimakumullah.
الكبر
باللبس Kesombongan Dengan Pakaian Dan الكبر بالفعل Kesombongan
Dengan Perbuatan.
Pakaian bisa
saja bermakna apa yang kita pakai, dan pakaian bisa bermakna jabatan, posisi
dan keadaan yang kita miliki dan diamanahkan. Karena pakaian yang paling baik
adalah pakaian ketaqwaan. Kesombongan dengan perbuatan bisa berupa memalingkan
wajahnya dari manusia, berjalan dengan berlagak dan penuh kesombongan, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ
جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
قَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَحَدَ شِقَّيْ إِزَارِي
يَسْتَرْخِي إِلَّا أَنْ أَتَعَاهَدَ ذَلِكَ مِنْهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَسْتَ مِمَّنْ يَصْنَعُهُ خُيَلَاءَ
Barangsiapa menyeret pakaiannya dengan sebab
sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat. Lalu Abu Bakar berkata,
“Sesungguhnya terkadang salah satu sisi sarungku turun, kecuali jika aku
menjaganya”. Maka Nabi bersabda, “Engkau tidak termasuk orang yang melakukannya
dengan sebab sombong”. (HR. al–Bukhari dan lainnya dari Ibnu Umar radhiyallahu
anhuma).
Jama’ah Jumat Rahimakumullah.
Semoga Allah SWT menjauhkan kita dan menjaga kita dari
kesombongan dengan segala bentuknya. Hanya Allah SWT tempat memohon pertolongan. Ingat orang yang sombong
merasa tinggi karena berada di atas padahal diapun kecil bila terlihat dari
bawah. Semoga Allah melindungi kita dari sifat sifat kesombongan. Amin Ya
Rab al-Alamin.
أَقُوْلُ
هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ
مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ
الرَحِيْمُ .
Versi .Pdf Silahkan baca download & boleh di perbanyak disini!
Posting Komentar