***SELAMAT DATANG DI WEBSITE QUHAS SCHOOL YPT DAR AL-MASALEH JAMBI***

Bisnis Berkah, Dare to Be Champion Dunia Akhirat !


Bisnis Berkah, Dare to Be Champion Dunia Akhirat !
Ust Dr H Hasbullah Ahmad, MA

Allah SWT Berfirman QS al-Shaaf 10-13
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ تِجَٰرَةٖ تُنجِيكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِيمٖ ١٠ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ١١ يَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡ وَيُدۡخِلۡكُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةٗ فِي جَنَّٰتِ عَدۡنٖۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ١٢ وَأُخۡرَىٰ تُحِبُّونَهَاۖ نَصۡرٞ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتۡحٞ قَرِيبٞۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ١٣
10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui
12. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ´Adn. Itulah keberuntungan yang besar
13. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman (QS al-Shaaf 10-13)

Dalam kaitannya dengan paradigma Islam tettang etika bisnis, maka landasan filosofis yang harus dibangun dalam pribadi Muslim adalah adanya konsepsi hubungan manusia dengan manusia dan lingkungannya, serta hubungan manusia dengan Allah SWT, yang dalam bahasa agama dikenal dengan istilah (حبل من الله و حبل من الناس). Dengan berpegang pada landasan ini maka setiap muslim yang berbisnis atau beraktifitas apapun akan merasa ada kehadiran "pihak ketiga"  (Allah SWT) di setiap aspek hidupnya. Keyakinan ini harus menjadi bagian integral dari setiap muslim dalam berbisnis. Hal ini karena Bisnis dalam Islam tidak semata mata orientasi dunia tetapi harus punya visi akhirat yang jelas. (الدنيا مزرعة الى الأخرة)

Dengan kerangka pemikiran seperti itulah maka persoalan etika dalam bisnis menjadi sorotan penting dalam ekonomi Islam. Dalam ekonomi Islam, bisnis dan etika tidak  harus dipandang sebagai dua hal yang bertentangan, sebab, bisnis yang merupakan simbol dari urusan duniawi juga dianggap sebagai bagian integral dari hal-hal yang bersifat investasi akherat. Artinya, jika  orientasi bisnis dan upaya investasi  akhirat (diniatkan sebagai ibadah dan merupakan totalitas kepatuhan kepada Allah SWT), maka bisnis dengan sendirinya harus sejalan dengan kaidah-kaidah moral yang berlandaskan keimanan kepada akhirat. Bahkan dalam Islam, pengertian bisnis itu sendiri tidak dibatasi urusan dunia, tetapi mencakup pula seluruh kegiatan kita di dunia yang "dibisniskan" (diniatkan sebagai ibadah) untuk meraih keuntungan atau pahala akhirat.

Prinsip Bisnis Dalam Islam
Tauhid Berdasarkan prinsip ini, maka pelaksanaan hukum Islam merupakan ibadah. Ibadah dalam arti perhambaan manusia dan penyerahan dirinya kepada Allah sebagai manifestasi pengakuan atas ke-Mahaesaa-Nya dan manifestasi kesyukuran kepada-Nya. Dengan tauhid, aktivitas ekonomi seperti jual beli merupakan bentuk ibadah, syukur serta bertujuan mencari Ridha-Nya.

1.       Keadilan(al’adl)
Keadilan dalam hukum Islam berarti pula keseimbangan antara kewajiban yang harus dipenuhi oleh manusia (mukallaf) dengan kemampuan manusia untuk menunaikan kewajiban itu.Di bidang ekonomi, keadilan merupakan “nafas” dalam menciptakan pemerataan dan kesejahteraan, karena itu harta jangan hanya beredar pada segelintir orang kaya .

2.       Prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Prinsip amar ma’ruf nahi munkar merupakan turunan dari dua prinsip pertama, tauhid dan keadilan. Amar ma’ruf mempunyai arti hukum digerakan untuk dan merekayasa umat manusia menuju tujuan yang baik dan benar yang dikehendaki dan diridhoi Allah. Sedangkan nahiy munkar berarti larangan untuk mencegah kemunkaran. Atas dasar prinsip ini, dikenal dalam hukum Islam dengan perintah dan larangan; wajib dan haram; pilihan antara melakukan dan tidak melakukan sesuatu (perbuatan).

3.       Prinsip Kemerdekaan atau Kebebasan (al-Hurriyah)
Islam memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan tugas (amar’ma’ruf nahi munkar) tersebut dan menetapkan setiap individu dengan masyarakat untuk bekerja sama dan tidak menghendaki adanya perselisihan.

4.       Prinsip Persamaan atau Egaliter
Prinsip persamaan mengandung arti bahwa tidak ada perbedaan antara sesama manusia, tetapi bukan berarti hukum Islam menghendaki masyarakat tanpa kelas ala Komunisme, kemuliaan manusia bukanlah karena ras dan warna kulit. Kemuliaan manusia adalah karena dzat manusia itu sendiri

5.       Prinsip al-Ta’awun (Tolong-Menolong)
Prinsip ta’awun berarti bantu-membantu antara sesama anggota masyarakat. Bantu-membantu ini diarahkan sesuai dengan tauhid, terutama dalam upaya meningkatkan kebaikan dan ketakwaaan kepada Allah. Prinsip ini menghendaki kaum Muslim berada saling tolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

6.       Prinsip Toleransi (Tasa’muh)
Prinsip ini sebagai kelanjutan dari prinsip-prinsip yang telah diuraikan di atas. Toleransi dimaksudkan Islam ialah toleransi yang menjamin tidak terlanggarnya hak-hak Islam dan umatnya. Toleransi dapat diterima dan terselenggara selagi tidak merugikan agama Islam

Rasul Tauladan dalam berbisnis
Semua tahu, siapa yang mengikuti sunnah Rasul akan makmur hidupnya dunia maupun akhirat. Nabi Muhammad SAW atau Rasulullah ini dulunya adalah pedagang yang sukses. Tidak hanya sukses di negara Arab, tetapi juga sukses berbisnis di luar negeri. Menurut sejarah, Rasulullah sukses berbisinis di 6 kota diantaranya adalah  Syam (Syuriah), Bahrain, Yordania dan Yaman. Semuanya dijalanin oleh Rasulullah dengan hasil yang sangat memuaskan, bahkan tidak merugi.

1.       Jujur
Rasulullah mendapatkan gelar Al-Amin atau yang terpercaya. Dalam menjalankan bisnisnya, Rasulullah selalu mengutamakan kejujuran. Pada waktu zaman Rasulullah berdagang, Rasul mendapatkan barang dagangan dari konglomerat yang bernama Khadijah, yang kemudian menjadi istri dari Nabi Muhammad terpikat dengan kejujurannya. Nabi Muhammad tidak hanya jujur kepada rekan bisnisnya, tetapi juga kepada para pelanggannya. Rasulullah selalu menjelaskan apa adanya keunggulan dari barangnya dan juga kelemahan dari barangnya tersebut.

Bahkan, kejujuran dari Rasulullah itulah yang menjadi ciri khas atau brand dari bisnisnya tersebut. Banyak orang yang tertarik dengan bisnis Rasulullah karena kejujurannya. Jadi kalau ditanya apa yang menjadi keunggulan dari bisnis Rasulullah, adalah kejujurannya. Sebagai pembeli, kita tentu akan memilih pedagang yang sudah terkenal jujur, karena merasa aman dan tidak akan ditipu.

2.       Sopan santun dan hormati pelanggan
Rasulullah menganggap semua pelanggannya adalah saudaranya. Seperti yang dikemukakan oleh Rasulullah, (لايؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه مايحب لنفسه) “Sayangilah saudaramu layaknya menyayangi dirimu sendiri’. Konsumen adalah raja, selalu perlakukan konsumen Anda dengan baik, sopan santun dan selalu hormati pelanggan.
Rasulullah juga menganggap segala keuntungan yang didapat adalah hadiah dari usaha. Ketika seseorang terbantukan dengan produk yang Anda jual, itulah seharusnya inti dari berbisnis ala Rasulullah. Kepuasaan konsumen adalah nomor satu.

3.       Tepati janji
ياايها الذين امنوا أوفوا بالعقود  
QS Al Maidah 1, ‘Wahai orang-orang yang beriman penuhilah janjimu’.
Rasulullah dalam berdagang selalu menjaga kepercayaan pelanggan, diantaranya adalah selalu menetapi janji. Beberapa pelanggan yang meminta barang atau memesan barang selalu ditepati janjinya oleh Rasulullah. Nabi Muhammad SAW selalu mengedepankan tanggung jawab kepada pelanggan dan integritas yang tinggi. Barang-barang yang dipesan oleh pelanggan akan disiapkan dan dikirimkan tepat waktu oleh Rasulullah.

Inilah yang juga harus Anda lakukan, ketika sudah ada perjanjian kepada partner atau pelanggan, usahakan Anda selalu menaatinya. Walaupun perjanjian tersebut tidak ada hitam di atas putih, Anda juga harus selalu menataai janji tersebut. Ingat, kepercayaan pelanggan bertahun-tahun yang hilang akan sulit didapatkan kembali.

4.       Jangan jual produk yang buruk
Rasulullah selalu mengajarkan untuk memilah mana produk yang baik dan produk yang buruk. Bahkan Rasulullah tidak pernah menjual produk yang kualitasnya rendah atau tidak pantas dijual. Dengan begitu, Rasulullah dapat selalu menjaga mutu barang-barang yang dijualnya. Disamping itu, Rasulullah selalu mengelompokkan harga barang sesuai dengan kualitasnya. Harga barang yang kualitasnya baik akan dihargai lebih mahal dibandingkan dengan kualitas yang biasa saja.

Dalam suatu kisah, Rasulullah pernah marah kepada seorang pedagang karena menyembunyikan jagung yang basah diantara jagung yang bagus. Jagung basah tersebut seharusnya diletakkan diatas karena pelanggan harus tahu. Trik ini sangat dihindari oleh Rasulullah karena bisa menipu pembeli.

5.       Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain
لاَ يَبِيعُ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ

‘Janganlah seseorang diantara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain’ HR Muttafaq
Itulah yang dikatakan oleh Rasulullah kepada pengikutnya. Karena prinsip berbisnis adalah memuaskan pelanggan, bukan mematikan bisnis orang lain. Anda tidak perlu juga mengatakan bahwa bisnis si A lebih jelek dari pada bisnis Anda sendiri. Anda harus menonjolkan kualitas produk Anda, dan biarkan pelanggan yang menilai. Karena rejeki sudah ada yang mengatur bukan?

6.       Dilarang menyimpan barang
Di dalam agama islam, menyimpan barang agar mendapatkan keuntungan dikemudian hari disebut ihtikar. Misalnya Anda mempunyai cabai, lalu Anda menyimpang cabai tersebut untuk dijual di kemudian hari karena harga cabai yang murah. Ini tidak diperbolehkan didalam islam karena menimbun. Jika memang kondisi harga seperti itu, ya Anda harus menjual dengan harga seperti itu.

7.       Membayar upah para pekerja secara tepat waktu
اعطوا أجوره قبل ان بجف عرقه
‘Berikanlah upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya’
Itulah yang diucapkan Rasulullah. Sebelum kering keringatnya adalah jangan menunda-nunda gaji atau upah karyawan. Ketika Anda menggaji karyawan setiap tanggal 25, usahakan selalu tepat waktu. Dan pembayaran upah atau gaji harus sesuai dengan kerja yang dilakukan.

8.       Bisnis tidak boleh mengganggu ibadah
Allah tidak menyukai orang yang terlalu sibuk berdagang sehingga melupakan kewajibannya, yaitu beribadah. Kebanyakan orang berdagang atau bekerja terlalu keras sehingga lupa waktu sholat dan bahkan lupa untuk membayar zakat. Usahakan Anda selalu menyempatkan waktu untuk sholat dan membayar zakat.

BENANG MERAH  BERBISNIS PENUH BERKAH
1.     Pahami Hukum Syara' dalam Berbisnis
2.     Sempurnakan Ikhtiar
3.     Mantapkan Tawakkal
4.     Menafkahkan Harta di Jalan Alloh
5.     Perbanyak Tali Ukhuwah dan Silaturrahmi
Rasululloh SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan persaudaraan (HR Bukhori dan Muslim)
6.     Bersegera Melaksanakan Syariah secara Kaffah 

Laman Web : www.quhasschooljambi.sch.id
Label:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh Maliketh. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget